Memasuki hari ke 2, pameran IAI menjadi semacam tempat kongkow teman - temen arsitek baik pengurus maupun anggota IAI Kepri, juga calon anggota. Kmunikasi dengan peserta pameran yang lain juga sangat baik karena hampir bisa dikatakan semua developer dalam mengembangkan proyek mereka pasti melibatkan profesi arsitek. Sembari mengikuti pameran para pengurus juga tidak lupa menggagas beberapa isu penting, seperti rencana untuk melakukan audiensi dengan Kabiro Perencanaan Badan Penguasaan Kawasan (dulu Badan Otorita Batam) dalam rangka mengkupas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan proses perijinan di lini hulu yakni Fatwa Planologi ( di wilayah lain mungin semacam advice planning). IAI telah membentuk Pokja untuk masalah tersebut.
Disamping itu satu PR besar juga sedang digagas dengan Dinas Tata Kota Kota Batam, untuk melanjutkan program Tim Pelayanan Aktif IMB (Pemutihan IMB) . IAI Kepri telah membentuk POKJA Tim Prelayanan Aktif IMB, tentu dengan mencermati dan mengkaji apa yang dulu telah dilaksanakan. Tentunya evaluasi menjadi kata penting karena kami tidak ingin kerja besar ini menjadi sia-sia dan hanya sekadar menyenangkan satu pihak.
Dengan Menyitir kalimat Ir. Suyudi (in Memoriam) bahwa untuk sebelum menjadi arsitek yang baik harus menjadi orang baik.....IAI Kepri sepakat bahwa proses menjadi arsitek yang baik adalah arsitek yang mampu memberikan sebagian ilmunya untuk kemaslahatan orang banyak.
dipo-batam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar